Apa itu Desain Grafis?
Suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks
juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa
dibunyikan.
Apa itu Teknologi Grafis?
Suatu teknologi yang dikembangkan di komputer guna untuk
mengolah setiap gambar sehingga menjadi lebih menarik
Apa itu Animasi?
gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang
disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada
setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi.
Pengertian 2 Dimensi ?
Bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Istilah ini
biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer dan matematika.
Kategorisasi 2 Dimensi
1. Gambar 2 Dimensi
2. Animasi 2 Dimensi
Sejarah Teknologi 2 Dimensi
Asal Muasal dari Teknologi 2 Dimensi yaitu terkenalnya
dengan seni rupa 2 Dimensipada jaman Yunani Kuno. Dimana para pelukis pada
jaman yunani kuno sering mendapatkan perintah untuk menggambarkan para rajanya
untuk diabadikan di tempat spesial kerajaan.
Pengaruh Grafis 2 Dimensi Terhadap Teknologi
1.Membuat Film Cartoon yang dapat dinikmati oleh anak-anak.
2.Adanya logo di setiap perusahaan yang digunakan sebagai
identitas perusahaan.
3.Dapat dilakukannya scanning didalam tubuh yang hasilnya
ada dalam 2 Dimensi sehingga mempermudah dokter dalam mendiagnosa penyakit
setiap pasiennya.
Contoh Aplikasi Grafis 2 Dimensi
1. Corel Draw
2. Adobe Ilustrator
3. Macromedia Prehand
4. Adobe Photoshop
5. Windows Paint
Contoh Aplikasi Animasi 2 Dimensi
1. Macromedia Flash
2. Adobe ImageReady
3. Corel Rave
Pengertian 3 Dimensi
Ruang yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang
mana saja dan mempunyai dimensi panjang, lebar, dan tinggi.
Jenis - Jenis 3 Dimensi
1. Model Padat (Solid Model)
2. Model Penampang
3. Model Kerja
4. Mock Up
Pengertian Animasi 3 Dimensi
Animasi 3D merupakan animasi yang dibuat dengan menggunakan
model seperti yang berasal dari lilin, clay, boneka/marionette dan menggunakan
kamera animasi yang dapat merekam frame demi frame.
Jenis - Jenis Animasi 3 Dimensi
1. Animasi Boneka
Obyek animasi yang dipakai dalam jenis film animasi ini
adalah boneka dan figur lainnya, merupakan penyederhanaan dari bentuk alam
benda yang ada.
2. Animasi Model
Obyek animasi 3D dalam jenis film ini berupa macam-macam
bentuk animasi yang bukan boneka dan sejenisnya, seperti bentuk-bentuk abstark;
balok, bola, prisma, piramida, silinder, kerucut dan lain-lain.
3. Animasi Pixilasi
Jenis film animasi 3D ini menggunakan figur manusia sebagai
objek animasi. Pixilasi adalah suatu teknik pemotretan di mana manusia berbuat
atau melakukan sesuatu adegan seperti boneka, sama halnya yang dilakukan dalam
film animasi pada umumnya.
SEJARAH & PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 3D
Teknologi 3D sebenarnya sudah muncul tak lama sejak
teknologi fotografi muncul pertama kali. Pada tahun 1856, JC d’Almeida
memberikan demonstrasi di Academie de Sciences tentang gambar stereoscopik (dua
gambar foto yang sama dengan perspektif sedikit berbeda satu sama lain berjarak
sekitar dua setengah inci yang merepresentasikan jarak antara kedua mata manusia)
yang diproyeksikan secara bergantian dengan cepat melalui slides cahaya lentera
berwarna merah dan hijau. Sementara itu penonton memakai kaca mata merah dan
hijau sehingga mereka bisa melihat gambar foto itu secara tiga dimensi.
Setelah itu pada tahun 1890an, Ducos du Hauron mematenkan
temuannya berupa dua warna, sistem anaglyph: dua lembar film positif transparan
stereoscopik di-superimpose (ditumpuk). Ketika diproyeksikan, penonton bisa
melihat efek tiga dimensi dengan memakai kacamata anaglyph (lensa merah di satu
sisi dan lensa biru di sisi yang lain). Pada masa sekarang kaca mata anaglyph
memakai lensa merah dan cyan.
Pada tahun 1897, C. Grivolas mengadaptasi sistem anaglyph
ini untuk memutar film bergerak (motion pictures) secara 3D namun pengaplikasian
teknologi ini baru dipakai pertama kali untuk film layar lebar di tahun 1922
dengan film The Power of Love yang dibuat oleh Harry K Fairall. Secara teknis
selain memakai sistem anaglyph, film ini juga memakai dual film strip
projection. Artinya, dibutuhkan dua strip film yang diputar secara bersamaan
dengan dua proyektor film sejajar. Setelah itu banyak bermunculan film-film
lain dengan format 3D sistem anaglyph yang lain.
Anaglyph sendiri memiliki kelemahan, yaitu untuk
menghasilkan efek tiga dimensi, sistem ini melakukan pemblokiran warna-warna
tertentu dari gambar stereoscopik yang diproyeksikan ke layar untuk mendapatkan
efek 3D. Akibatnya tidak tercapai full colour. Hal ini tidak bermasalah di
zaman film hitam-putih. Ketika muncul film berwarna di tahun 1935 maka ini
menjadi sebuah problem.
Sebuah gebrakan teknologi muncul ketika ilmuwan bernama
Edwin Land mematenkan temuannya berupa filter Polaroid di tahun 1932. Filter
Polaroid dibentuk dengan tumpukan lapisan-lapisan filter tipis transparan yang
dimiringkan dengan sudut tertentu untuk meniadakan silau (glare) cahaya yang
dilewati filter itu. Di kemudian hari filter ini bisa diaplikasikan untuk
teknologi 3D dan kamera instan Polaroid. Dibandingkan dengan sistem anaglyph,
Polaroid 3D (Polarized 3D) lebih baik karena prinsip kerjanya mempolarisasi
(memfilter) gelombang cahaya tertentu tanpa memblokir warna apapun agar
tercapai efek 3D ketika diproyeksikan di layar dan ditonton.
Contoh Aplikasi 3 Dimensi
1. Autocad
2. Archicad
3. 3D Max
4. Google Sketch Up
5. Blender